Langsung ke konten utama

Pemuda yang Bersumpah Demi Negerinya

(foto sumber: google)

Sesuai dengan namanya, sumpah pemuda dirancang oleh para pemuda. Hal tersebut mereka lakukan karena sadar bahwa untuk membangun bangsa Indonesia yang majemuk harus dibarengi dengan semangat nasionalisme. Proses lahirnya sumpah pemuda pun juga terjadi atas hasil kerja sama antar pemuda.
Semangat nasionalisme tersebut akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dengan adanya sumpah pemuda. Oleh karena itu penting abgi kita para generasi penerus bangsa untuk menghayati makna di balik peristiwa bersejarah ini.
Sumpah pemuda adalah suatu sumpuah dari pemuda-pemudi yang menjadi bukti nyata bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh sebab itu sudah sepatutnya semua rakyat Indonesia memperingati peristiwa 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia.
Momentum lahirnya bangsa Indonesia itu merupakan hasil dari perjuangan panjang rakyat Indonesia selama ratusan tahun. Sebua perjuangan melawan penindasan di bawah penindasan kaum penjajah era itu. Akibat kondisi yang demikian itu akhirnya memunculkan semangat para pemuda.
Perjuangan rakyat Indonesia menghadapi para penjajah ini bisa diklasifikasikan menjadi dua, yakni sebelum tahun 1908 dan setelah tahun 1908. Perjuangan sebelum tahun 1908 selalu bisa digagalkan oleh penjajah. Karena pada saat itu perjuangan masih bersifat kedaerahaan dan berbentuk perlawanan fisik dengan senjata seadanya.
Karena kegagalan demi kegagalan yang terjadi itulah sehingga mendorong para pejuang untuk mengubah taktik perjuangan melalui organisasi social politik. Akhirnya pada permulaan tahun 1908 mulai bermunculan organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Insische Partij, dan PNI. Semenjak itu arah perjuangan bangsa Indonesia semaki terlihat baik dan tegas dalam mewujudkna persatuan nasional.
Nama Indonesia pertama kali dipakai oleh Perhimpunan Indonesia di tahun 1908. Perhimpunan Indonesia merupakan sebuah organisasi yang diinisiasi oleh pelajar-pelajar Indonesia yang belajar di negeri Belanda. Perhimpunan ini ketika pertama kali dibentuk bernama Indische Vereeniging. Kemudian di tahun 1922 dirubah menjadi Indonesische Vereeniging. Namun di tahun yang sama namanya berganti menjadi Perhimpunan Indonesia. Pahlawan-pahlawan Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, dan Dr. Mohammad hatta ikut memperkanlkan istilah Indonesia untuk menandingi nama Hindia-Belanda yang digunakan oleh pemerintah kolonialisme pada era itu.
Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
1.      Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
2.      Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
3.      Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.



Yogyakarta, 28 Oktober 2017
Diskusi Majelisan #2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Adalah Milik Semua Orang

Lagu adalah milik semua orang, entah siapa yang bikin dan mau diperjualbelikan atas nama copyright, industri musik, pelabelan studio, dan atau kapital lainnya tidaklah membuat lagu jadi milik pribadi dalam arti luas. Sekali seorang me-launching lagu, maka otomatis akan jadi milik orang lain, dengan logika sederhana bagaimana mungkin sebuah lirik, nada, ritme, dan melodi yang terejawantah dalam tembang akan jadi egois dan oportunis, karena lagu tidak bisa disembunyikan. Maka, semua nomenklatur yang aku sebut tadi hanyalah administrasi normal dari sebuah kapital industri musik, yang mereka sebut copyright ketika hanya dinyanyikan seorang diri, kelompok maupun sebuah acara yang besar, tetapi tidak boleh diperjualbelikan lewat media apa pun, dus dengan keuntungan dari lagu copyright itu yang dipermasalahkan, selebihnya yang penting dinikmati sendiri saja.   Dan bila suatu masa berkembang fenomena dan budaya cover lagu hanyalah akibat lanjutan atau kontinuasi dari gelombang kapital indu...

Begawan Durna Milenial

Suatu hari disebuah padukuhan karang kadempel yang merupakan tempat dan rumah sederhana semar bodronoyo dan juga anak-anaknya bermukim, keadaan rumah yang serba kurang dari segi materi dan boleh dikatakan rumah yang kurang layak, tetapi di rumah itulah kedamaian dan ketenangan diperoleh semar dan anak-anaknya, karena memang sejatinya semar adalah dewa yang tidak  gebyar  atau tidak suka dengan harta yang melimpah ataupun kekayaan. Semar dan anak-anaknya waktu itu sedang berkumpul dengan ketiga anaknya yaitu Gareng, Petrok, dan tidak ketinggalan Bagong. Dikala kedamain mereka di sebuah pendopo kecil nan sederhana di depan rumahnya semar datanglah tamu yang tanpa diundang oleh tuannya, yaitu Begawan Durna seorang pendeta atau pertapa dari negara Ngastina bersama patih negara Ngastina yaitu Patih Sengkuni.    Begawan Durna dan patih sengkuni datang dengan kereta kencana yang bisa dikatakan canggih di zamannya, diiringi dengan 100 prajurit negara Ngastina atau yang biasa...

Perkembangan Karya Sastra Puisi Arab

Manusia sejak lahir dititipi oleh Tuhan dengan naluri keindahan (sastra) dalam dirinya. Tidak heran di zaman yang mutakhir ini banyak di antara manusia yang sangat pandai dalam membuat kata-kata indah di dunia maya. Sastra adalah semua aspek kehidupan yang dihasilkan oleh manusia yang muncul dari gejolak atau pengalaman jiwa yang memiliki nilai keindahan (Pradopo). Sastra Arab identik dengan bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah jalan satu-satunya untuk memahami sastra arab tersebut. Bahasa Arab merupakan salah satu rumpun besar bahasa  Semit (rumpun bahasa syam “putra nabi Nuh”). Aliran Klasik (Jahiliyyah) Karya sastranya berirama (pakem dengan kesamaan akhir bunyi puisi). Penyair-penyair dalam aliran ini yang paling terkenal adalah Ahmad Syauqi, sehingga mendapat gelar Al- Muallaqoh. Pembacaannya di pasar-pasar. Aliran Romantisme Dr. Ahmad Muzakki dalam bukunya Pengantar Teori Sastra Arab menjelaskan bahwa alirang yang pertama, mereka hanya terik...