Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Begawan Durna Milenial

Suatu hari disebuah padukuhan karang kadempel yang merupakan tempat dan rumah sederhana semar bodronoyo dan juga anak-anaknya bermukim, keadaan rumah yang serba kurang dari segi materi dan boleh dikatakan rumah yang kurang layak, tetapi di rumah itulah kedamaian dan ketenangan diperoleh semar dan anak-anaknya, karena memang sejatinya semar adalah dewa yang tidak  gebyar  atau tidak suka dengan harta yang melimpah ataupun kekayaan. Semar dan anak-anaknya waktu itu sedang berkumpul dengan ketiga anaknya yaitu Gareng, Petrok, dan tidak ketinggalan Bagong. Dikala kedamain mereka di sebuah pendopo kecil nan sederhana di depan rumahnya semar datanglah tamu yang tanpa diundang oleh tuannya, yaitu Begawan Durna seorang pendeta atau pertapa dari negara Ngastina bersama patih negara Ngastina yaitu Patih Sengkuni.    Begawan Durna dan patih sengkuni datang dengan kereta kencana yang bisa dikatakan canggih di zamannya, diiringi dengan 100 prajurit negara Ngastina atau yang biasa...

Disfungsi Potensi

Kejadian yang berlangsung setiap hari itu banyak memberikan informasi. Dari ilmu sejarah telah menyumbangkan banyak literasi yang masih jarang dijamah orang. Di sana menyimpan fakta-fakta yang membuat peradaban bisa berubah di fase-fase tertentu. Karena menurut beberapa ilmuan, terjadinya suatu peristiwa itu bisa berulang di masa yang akan datang. Tidak seratus persen kejadian yang sama terjadi namun memberikan dampak yang sama kepada manusia dengan bentuk yang lain. Untuk itulah ilmu sejarah dibutuhkan untuk mencari informasi dan merumuskannya agar bisa menjadi persiapan diri untuk menerima suatu peristiwa. Tetapi di masa modern, banyak yang masih belum tahu bahwa peristiwa bisa dihadapi dengan tenang dan penuh perencanaan.   Hal-hal yang bisa dilakukan yaitu mencari seseorang yang mempunyai keilmuan tentang peristiwa tertentu dan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan peristiwa. Setelah itu membentuk suatu tim tanggap agar bisa melaksanakan kebijakan dan kebijaksanaan dal...

Lagu Adalah Milik Semua Orang

Lagu adalah milik semua orang, entah siapa yang bikin dan mau diperjualbelikan atas nama copyright, industri musik, pelabelan studio, dan atau kapital lainnya tidaklah membuat lagu jadi milik pribadi dalam arti luas. Sekali seorang me-launching lagu, maka otomatis akan jadi milik orang lain, dengan logika sederhana bagaimana mungkin sebuah lirik, nada, ritme, dan melodi yang terejawantah dalam tembang akan jadi egois dan oportunis, karena lagu tidak bisa disembunyikan. Maka, semua nomenklatur yang aku sebut tadi hanyalah administrasi normal dari sebuah kapital industri musik, yang mereka sebut copyright ketika hanya dinyanyikan seorang diri, kelompok maupun sebuah acara yang besar, tetapi tidak boleh diperjualbelikan lewat media apa pun, dus dengan keuntungan dari lagu copyright itu yang dipermasalahkan, selebihnya yang penting dinikmati sendiri saja.   Dan bila suatu masa berkembang fenomena dan budaya cover lagu hanyalah akibat lanjutan atau kontinuasi dari gelombang kapital indu...

Jamaah Penyair Salon

Mendengar kata penyair salon, bayangan kita pasti akan langsung tertuju pada sosok WS. Rendra . Yang dalam salah satu bait puisinya berbunyi ;  Aku bertanya, tetatapi pertanyaanku membentur jidat para penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya .(Sajak sebatang lisong,1977).    Di sini saya tidak akan membahas tentang “penyair”, yang sudah barang tentu cakupan akan hal itu teramat sangat luas, apalagi saya yang tidak benar-benar punya kapasitas untuk bahasan tersebut. Tetapi saya  mencoba lebih fokus dalam ranah anak-anak muda saat ini, yang apabila membuat sajak  seolah-olah ia telah menjadi penyair dadakan. Dan puisi yang dibuat pun hampir 90% lebih, pasti tentang cinta dan cinta. Jujur, saya sedang tidak ada masalah dengan cinta, hanya saja ada sedikit keheranan yang terus muncul ketika saya membuka sosial media dari teman-teman selama ini, baik itu dari Whatsapp, facebook, instagram, twitt...

Menemani Perjalanan Panjang

Banyak yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mulai dari keadaan yang menyenangkan sampai keadaan yang menyulitkan. Ada beberapa orang yang tetap bertahan dengan keadaan itu. Mereka mencoba memberikan arti kepada setiap keadaan. Banyak orang yang mengira bahwa hidup itu mencari arti, tetapi yang sepantasnya adalah memberikan arti. Memang arti yang diberikan tidak bisa sama dengan orang lain. Namun hal itu bisa menolong seseorang untuk keluar dan berpindah dari keadaan yang sebelumnya. Perubahan akan selalu ada di segala usia. Mulai dari masa kanak-kanak yang mengalami banyak pertemuan dengan perubahan. Dari hal-hal seperti tidur, merangkak, berjalan, dan berlari. Kemudian seiring bertambahnya umur dia mulai mempunyai keputusan untuk mengatur langkah. Hal itu dibutuhkan untuk melihat berbagai hal yang setiap hari mulai terlewati dengan sengaja. Misalnya ada berapa toko kelontong dari kosanmu ke tempat kerja? Hal-hal kecil seperti itu seringkali memberikan pengalaman yang banyak kepada p...

Tetumbuhan Bahasa

Didalam pergulatan sehari-hari banyak menemukan hubungan di antara manusia. Mereka menggunakan bahasa untuk saling memberikan informasi. Informasi tersebut ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari informasi yang bersifat formal maupun informal. Tetapi banyak terjadi reduksi makna yang terkandung di dalam informasi tersebut. Banyak lapis bahasa yang termuat dalam sebuah informasi.   Pertama, Bahasa Kata. Biasanya bahasa kata hanya ditemukan dalam format tulisan. Makna yang terkandung di dalamnya juga dibatasi oleh diksi kata. Ada beberapa diksi yang bisa menampung banyak makna, tetapi lebih banyak yang hanya menyimpan satu makna saja. Proses pemilihan diksi ditentukan oleh kepiawaian penulisnya dalam membuat kumpulan kata. Salah satu bentuk tulisan yang lebih bisa mewakili kekayaan makna yaitu puisi. Untuk itu, bahasa kata berfungsi dengan baik ketika dihadapkan dengan situasi yang umum. Semua orang bisa mengartikan kata sesuai dengan pengalaman dan sudut pandangnya.   Kedua, B...